Investor Menanti Data Pekerjaan

Gambar uang dolar amerika

Harga emas tidak banyak mengalami perubahan sejak minggu lalu. Masih di kisaran $1690-an per ounce. Harga tersebut lebih rendah dari perkiraan mengingat adanya harapan The Fed akan melakukan stimulus ekonomi.

Harga emas sempat menyentuh level $1698 per ounce, dimana level ini tidak tersentuh selama 6 bulan ini, dikarenakan manufaktur di AS sedang melambat. Selain itu, saat semakin mendekati level $1700-an per ounce, harga emas menurun karena turunnya mata uang Euro terhadap Dollar AS.

Sekarang investor sedang menunggu data pekerjaan sebagai tolak ukur kesehatan kondisi ekonomi. Seperti yang telah diketahui, kemungkinan besar The Fed akan melaksanakan stimulus ekonomi dengan melakukan Quantitive Easing. Quantitive Easing (QE) pada dasarnya adalah mencetak uang untuk membeli obligasi pemerintah agar bunga jangka panjang tetap rendah.

Dua putaran awal Quantitive Easing telah menaikkan harga emas dua kali lipat dlm empat tahun terakhir ini. Jika data pekerjaan hari Jumat ini menunjukan bahwa lapangan perkerjaan dibawah 100.000, maka pertengahan September The Fed akan melakukan stimulus.

Di sisi lain, Bank Sentral Eropa / ECB berencana membeli obligasi dari negara2 seperti Italia dan Spanyol. Dengan begitu, mata uang Euro akan tetap terjaga dan otomatis harga emas juga terjaga. Seperti kita tahu, saat mata uang Euro turun terhadap Dollar AS, harga emas juga ikut turun.

Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Investor Menanti Data Pekerjaan.