Emas Kembali Menanti The Fed
- Kategori:
-
Harga emas dunia bergerak datar sebelum penutupan perdagangan pada hari Jumat 26 Juli 2013 sebelum akhirnya turun hingga ke level $1310-an per ounce karena adanya aksi ambil untung berdasarkan Reuters.
Namun pada akhirnya ditutup menguat mencapai level $1330-an per ounce sebagai sikap hati - hati mengingat adanya pertemuan The Fed pada minggu depan.
Berdasarkan Departemen Tenaga Kerja, klaim pengangguran AS naik 7.000 menjadi 343.000 orang dalam pekan yang berakhir 20 Juli. Rencana The Fed untuk tetap melanjutkan stimulus membuat harga emas hingga 8,6 persen bulan ini, kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2012.
Meskipun demikian, harga emas tahun ini sempat merosot 21% tahun ini karena salah satu sebabnya mata uang dolar naik lebih dari 4 persen terhadap 10 mata uang utama. Selain itu, penurunan harga logam terjadi karena investor sempat kehilangan kepercayaan pada emas sebagai tempat lindung nilai.
Logam mulia emas diproyeksikan tetap di bawah tekanan di paruh kedua tahun 2013 ini karena investor mengurangi kepemilikannya. Demikian proyeksi dari ABN Amro Group NV mengatakan dalam laporannya hari ini.
ABN Amro Group NV memperkirakan harga emas bisa mencapai rata-rata US$ 1.000 tahun depan dan US$ 840 di tahun 2015.Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Emas Kembali Menanti The Fed.
Namun pada akhirnya ditutup menguat mencapai level $1330-an per ounce sebagai sikap hati - hati mengingat adanya pertemuan The Fed pada minggu depan.
Diprediksi Turun
Harga emas memang kembali bersinar setelah data laporan orang Amerika Serikat mengajukan tunjangan pengangguran meningkat seperti dikutip dari Kontan. Data ini menjadi salah satu faktor penting bagi Federal Reserve untuk tetap mempertahankan stimulus / Quantitative Easing.Berdasarkan Departemen Tenaga Kerja, klaim pengangguran AS naik 7.000 menjadi 343.000 orang dalam pekan yang berakhir 20 Juli. Rencana The Fed untuk tetap melanjutkan stimulus membuat harga emas hingga 8,6 persen bulan ini, kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2012.
Meskipun demikian, harga emas tahun ini sempat merosot 21% tahun ini karena salah satu sebabnya mata uang dolar naik lebih dari 4 persen terhadap 10 mata uang utama. Selain itu, penurunan harga logam terjadi karena investor sempat kehilangan kepercayaan pada emas sebagai tempat lindung nilai.
Logam mulia emas diproyeksikan tetap di bawah tekanan di paruh kedua tahun 2013 ini karena investor mengurangi kepemilikannya. Demikian proyeksi dari ABN Amro Group NV mengatakan dalam laporannya hari ini.
ABN Amro Group NV memperkirakan harga emas bisa mencapai rata-rata US$ 1.000 tahun depan dan US$ 840 di tahun 2015.Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Emas Kembali Menanti The Fed.