Harga Emas Naik Terdongkrak Harga Minyak Dunia
- Kategori:
-
Harga emas kembali naik setelah sempat mengalami penurunan tajam.
penguatan harga minyak mentah dunia menjadi penyebab penguatan harga emas saat ini sehingga menyebabkan permintaan akan logam mulia kembali naik dengan adanya kenaikan harga minyak.
Mengutip Xinhua pada hari Kamis 04 Desember 2014, pada bulan Desember harga emas dunia naik US$ 9,3 atau 0,78 persen menjadi berada di level US$ 1.208,7 per ons. Untuk minyak mentah WTI naik 0,21 persen menjadi US$ 67,02 per barel.
Sementara itu, Automatic Data Processing Inc. (ADP) memberi laporan bahwa bahwa pertumbuhan gaji karyawan swasta lebih buruk dari yang diperkirakan untuk bulan November kemarin. Dengan memburuknya data pendapatan tersebut akan membuat harga emas sedikit melambat menurut para analis.
Level nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ini dinilai Pengamat Valas yang bernama Farial Anwar sudah sangat mengkhawatirkan karena akan mengganggu perekonomian Indonesia.
Menurut Farial seperti dikutip dari Liputan6, dampak dari anjloknya kurs rupiah dapat mengakibatkan kredit macet, serta kewajiban pembayaran utang dan bunga utang semakin membengkak. Penyebab turunnya rupiah dan naiknya kurs mata uang dollar AS disebabkan faktor sentimen dan fundamental ekonomi Indonesia. Sedangkan faktor sentimen global datang dari rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed, AS.
Faktor global inilah yang mengakibatkan penurunan harga di sejumlah komoditas seperti minyak mentah, emas, batubara, nikel dan lainnya. Kondisi ini memicu peralihan investasi para pelaku pasar dari komoditas ke kurs mata uang dolar AS.Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Harga Emas Naik Terdongkrak Harga Minyak Dunia.
penguatan harga minyak mentah dunia menjadi penyebab penguatan harga emas saat ini sehingga menyebabkan permintaan akan logam mulia kembali naik dengan adanya kenaikan harga minyak.
Mengutip Xinhua pada hari Kamis 04 Desember 2014, pada bulan Desember harga emas dunia naik US$ 9,3 atau 0,78 persen menjadi berada di level US$ 1.208,7 per ons. Untuk minyak mentah WTI naik 0,21 persen menjadi US$ 67,02 per barel.
Sementara itu, Automatic Data Processing Inc. (ADP) memberi laporan bahwa bahwa pertumbuhan gaji karyawan swasta lebih buruk dari yang diperkirakan untuk bulan November kemarin. Dengan memburuknya data pendapatan tersebut akan membuat harga emas sedikit melambat menurut para analis.
Rupiah Merosot
Sementara itu di dalam negeri Nilai tukar rupiah terus merosot terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan sudah menembus level Rp 12.318 per dolar AS.Level nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ini dinilai Pengamat Valas yang bernama Farial Anwar sudah sangat mengkhawatirkan karena akan mengganggu perekonomian Indonesia.
Menurut Farial seperti dikutip dari Liputan6, dampak dari anjloknya kurs rupiah dapat mengakibatkan kredit macet, serta kewajiban pembayaran utang dan bunga utang semakin membengkak. Penyebab turunnya rupiah dan naiknya kurs mata uang dollar AS disebabkan faktor sentimen dan fundamental ekonomi Indonesia. Sedangkan faktor sentimen global datang dari rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed, AS.
Faktor global inilah yang mengakibatkan penurunan harga di sejumlah komoditas seperti minyak mentah, emas, batubara, nikel dan lainnya. Kondisi ini memicu peralihan investasi para pelaku pasar dari komoditas ke kurs mata uang dolar AS.Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Harga Emas Naik Terdongkrak Harga Minyak Dunia.